Polisi Amankan 2 Orang di Kasus Adu Jotos Sopir Bajaj Vs Jukir di Jakpus

Kasus ini melibatkan dua individu yang telah diamankan oleh polisi, yaitu seorang sopir bajaj yang disebut AG dan seorang juru parkir ojek pangkalan yang disebut SUN. Namun, polisi bo server kamboja masih mencari satu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Kapolsek Kemayoran, Kompol Arnold Julius Simanjuntak, menyatakan bahwa peristiwa tersebut berawal dari percekcokan yang kemudian berujung pada adu jotos, menyebabkan salah satu pihak mengalami luka berat. Diduga terdapat tiga pelaku dalam kejadian tersebut, namun baru dua orang yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.

“Terjadinya cekcok yang berujung adu jotos, yang sebabkan korban luka berat. Diduga pelaku tiga orang, dan yang baru diamankan dua orang di Polsek Kemayoran. AG sopir bajaj, SUN ojek pangkalan,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Arnold Julius Simanjuntak pas dihubungi, Minggu (18/2/2024).

Identitas dari pelaku ketiga masih belum diketahui dengan pasti, namun pihak kepolisian telah memperoleh nama dan deskripsi fisiknya. Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap motif di balik peristiwa tersebut.

“Untuk satu orang lagi kami belum tahu (identitas), baru mengantongi nama dan perawakannya saja. Untuk pelaku lainnya masih di dalam sistem penyelidikan dan motif masih didalami,” jelasnya.

Baca Juga : Inggris Panggil Diplomat Rusia Terkait Kematian Alexei Navalny

Dipicu Saling Ejek

Peristiwa adu jotos antara sopir bajaj dan juru parkir terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat, dan merupakan hasil dari saling ejek antara kedua belah pihak.

Menurut Kasie Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite, insiden bermula ketika seorang sopir bajaj dituduh oleh seorang juru parkir menjelek-jelekkan istrinya. Meskipun sopir bajaj tersebut membantah tuduhan tersebut, hal tersebut memicu penganiayaan.

“Iya, jadi persoalannya kalau nggak salah menurut informasi Reskrim, masalah saling mengejek,” kata Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi, Minggu (18/2/2024).

Kemudian, sopir bajaj yang merasa tidak terima dengan tuduhan tersebut pulang dan mengajak beberapa temannya untuk melakukan serangan balik kepada pihak juru parkir. Perkelahian pun terjadi antara kedua belah pihak.

“Si sopir bajaj ini dituduh sama korban (juru parkir) kalau dia ngejelek-jelekkin istrinya korban. Namun si bajaj ini nggak ngaku. Di video, si sopir bajaj dulu yang digebukin, cuman nggak ngelawan. Nggak lama dia pulang, bawa temannya baru serang balik,” ujarnya.

Dalam pertarungan tersebut, sopir bajaj tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi juga menggunakan senjata tajam, seperti arit. Akibatnya, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka serius, termasuk luka robek dan gigi patah.

“Dia (pelaku) pakai arit juga. Korban Tri Aryanto mengalami luka robek di bagian dahi, kaki kanan, dan gigi patah. Korban Ardi Surahman mengalami luka robek bagian bibir atas, telunjuk jari kanan, kaki kiri, dada kiri, dan gigi patah,” jelasnya.

Kasus ini menjadi semakin kompleks dengan adanya penggunaan senjata tajam dan luka-luka serius yang dialami oleh korban. Polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik peristiwa tersebut dan untuk menegakkan keadilan.

Sumber : DetikNews

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *