Kronologi Pemuda Meninggal Ditikam di Kafe Kemang karena Mabuk

Situasi yang menyedihkan terjadi di Kafe MB di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ketika seorang pengunjung, AM (26 tahun), kehilangan nyawanya setelah diserang dengan tusukan di perutnya. Polisi telah menangkap dan menahan 4 orang yang diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut.

Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu (6/3/2024) dini hari dan bermula dari laporan tentang seorang korban yang menderita luka tusuk di RSUD Pasar Minggu. Laporan pertama kali diterima oleh Polsek Peranca toto Pasar Minggu.

“Pada Rabu tanggal 6 Maret 2024, kami mendapat laporan dari Polsek Pasar Minggu tentang seorang korban yang mengalami luka di bagian dada sebelah kiri dan goresan di lengan kanan,” kata David dalam konferensi pers di Polsek Mampang Prapatan, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga : Vietnam Memperketat Pengawasan Terhadap Pengaruh Media Sosial

Setelah menerima laporan tersebut, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa kejadian itu terjadi di salah satu kafe di Kemang. Pihak berwenang langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

“Ada saksi yang melihat kejadian di kafe di Kemang, Mampang Prapatan,” tambahnya.

“Ini merupakan kafe MB, dan kami menemukan ceceran darah di seberang jalan yang diduga berasal dari korban,” lanjutnya.

Menurut polisi, kejadian tersebut direkam oleh kamera pengawas dan disaksikan oleh beberapa orang. Dari rekaman tersebut, terlihat ada 5 orang yang terlibat dalam pengeroyokan di kafe tersebut.

“Setelah itu, kami melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan CCTV, dan menginterogasi saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. Kami menemukan bahwa ada 5 orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap satu orang,” kata David.

Polisi menegaskan bahwa 4 tersangka telah ditahan di Mapolsek Mampang Prapatan. Mereka mengkonfirmasi bahwa AM datang ke kafe dan mengonsumsi alkohol sebelum kejadian itu terjadi.

“Para tersangka memberikan keterangan bahwa AM datang ke kafe bersama tiga rekannya, mengonsumsi alkohol, dan memecahkan botol minuman,” kata David.

Selanjutnya, AM ditegur oleh pembawa acara kafe, yang kemudian berujung pada pertengkaran.

“Setelah memecahkan botol minuman, AM ditegur oleh pembawa acara kafe, namun AM tidak menerima teguran tersebut dan hampir terlibat dalam pertengkaran,” ujarnya.

Situasi semakin memanas ketika AM diamankan oleh petugas keamanan kafe dan dilarang untuk masuk kembali. Pembawa acara keluar dari kafe, dan pengeroyokan terjadi di luar.

“AM diamankan oleh petugas keamanan bernama RH, namun pembawa acara, BBP, keluar dari kafe dan mengejar AM. Ketika berada di luar, AM mencoba masuk kembali ke kafe namun dicegah oleh petugas keamanan bernama RH dan SS. Pertengkaran pun terjadi di luar kafe,” tambahnya.

Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa pengeroyokan yang menyebabkan kematian AM dilakukan oleh petugas keamanan kafe, dengan salah satu pelaku utama yang bernama SS.

“Pelaku SS mengambil pisau lipat dari saku belakangnya dan menusukkan ke bagian dada sebelah kiri serta menggoreskan lengan kanan AM,” jelasnya.

Sumber : DetikNews

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *