Israel Mengklaim ‘Warga Palestina Berperalatan’ Menyerang Warga Gaza yang Mengantri Bantuan

Setelah mengeluarkan penyangkalan, pasukan militer Israel kini mengklaim bahwa “warga Palestina berperalatan” telah menyerang warga sipil Gaza yang sedang mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan pada hari Kamis (14/3) waktu setempat. Sebanyak 29 warga Palestina dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. Tel Aviv terus menyangkal tuduhan yang diajukan oleh Kementerian Kesehatan Gaza bahwa pasukan Israel yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Warga Palestina yang berperalatan melepaskan tembakan saat warga sipil Gaza sedang menunggu kedatangan konvoi bantuan (di Kota Gaza),” demikian pernyataan militer Israel, sebagaimana dilaporkan oleh AFP dan Al Arabiya, pada Sabtu (16/3/2024).

“Mereka terus menembak ketika kerumunan warga Gaza mulai merampas truk,” tambah militer Israel, merujuk pada apa yang mereka sebut sebagai “warga Palestina berperalatan” dalam pernyataannya pada hari Jumat (15/3) waktu setempat.

Baca Juga : Hilang Di Laut Kepulauan Seribu, Penduduk Taiwan Ditemukan Tewas

Militer Israel tidak memberikan rincian jumlah korban tewas dalam insiden di wilayah Kota Gaza pada hari Kamis (14/3) waktu setempat. Namun, mereka hanya menyatakan bahwa “sejumlah warga sipil Gaza terlindas oleh truk”.

Sebelumnya, otoritas kesehatan perancatoto Gaza melaporkan bahwa setidaknya 29 warga Palestina tewas akibat dua serangan terpisah oleh militer Israel di wilayah Jalur Gaza. Dilaporkan bahwa puluhan warga Palestina tersebut sedang mengantri untuk menerima bantuan kemanusiaan ketika tiba-tiba diserang oleh pasukan Israel.

Menurut laporan otoritas kesehatan Gaza, serangan pertama menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas akibat serangan udara terhadap pusat distribusi bantuan di kawasan Al-Nuseirat, bagian tengah Jalur Gaza.

Sementara dalam serangan kedua, dilaporkan bahwa sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 150 lainnya terluka akibat tembakan beruntun dari pasukan Israel terhadap kerumunan yang menunggu kedatangan truk pengangkut bantuan kemanusiaan di daerah bundaran Gaza bagian utara.

Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi menyatakan melihat beberapa mayat dan orang-orang yang terluka akibat tembakan.

“Peninjauan atas sistem operasional dan pasukan (militer) kami di lapangan tidak menunjukkan adanya tembakan tank, serangan udara, atau tembakan yang diluncurkan terhadap warga sipil Gaza di area konvoi bantuan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.

Insiden tersebut mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi pada tanggal 29 Februari lalu, ketika otoritas kesehatan Gaza menyatakan bahwa pasukan Israel menembaki lebih dari 100 warga Palestina yang sedang mengantri untuk menerima bantuan di dekat Kota Gaza.

Pada waktu itu, militer Israel juga membantah tuduhan tersebut dan menyebut kematian terjadi karena kerumunan yang menyerbu truk-truk pengangkut bantuan sehingga terjadi penindasan atau terlindas oleh kendaraan yang ada di lokasi.

Dalam pembelaannya, militer Israel mengakui bahwa telah ada tembakan yang dilepaskan, namun mereka mengklaim bahwa penyelidikan mereka menunjukkan bahwa tentaranya “menggunakan kekuatan mematikan dengan tepat” terhadap orang-orang yang dianggap sebagai ancaman.

Sumber : DetikNews

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *