Korea Utara (Korut) baru-baru ini mengadakan serangkaian uji coba mesin jet berbahan bakar padat untuk apa yang mereka sebut sebagai “rudal hipersonik dengan jangkauan menengah tipe baru”. Uji coba ini disaksikan langsung oleh Kim Jong Un, pemimpin Korut.
Berdasarkan laporan dari Korean Central News Agency (KCNA) yang dikutip oleh AFP pada hari Rabu (20/3/2024), uji coba toto26 tersebut berhasil dilakukan pada hari Selasa (19/3) di lokasi peluncuran satelit Sohae di bagian barat laut negara tersebut. KCNA melaporkan bahwa uji coba lapangan ini sukses dilaksanakan oleh Otoritas Rudal Korut.
Dalam laporan tersebut, KCNA menyatakan bahwa uji coba mesin jet berbahan bakar padat ini bertujuan untuk mendukung pengembangan rudal hipersonik jarak menengah tipe baru yang memiliki nilai strategis bagi Korut.
Baca Juga : Jadwal Berbuka Puasa Hari Ini Di Jakarta, Selasa 19 Maret 2024
Selama pengawasan uji coba, Kim Jong Un dikutip oleh KCNA mengatakan bahwa sistem senjata ini memiliki “nilai strategis militer yang setara dengan rudal balistik antarbenua (ICBM)”. Kim juga menyebut bahwa uji coba tersebut membantu dalam “menetapkan jadwal penyelesaian” sistem rudal baru tersebut, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Pada akhir tahun sebelumnya, Korut telah mengumumkan serangkaian uji coba lapangan untuk mesin berbahan bakar padat yang digunakan dalam rudal balistik jarak menengah (IRBM).
Pengumuman terbaru ini datang setelah Korut melaporkan bahwa Kim Jong Un mengawasi latihan tembak yang melibatkan peluncur roket multipel berukuran besar dan dilengkapi dengan peralatan terbaru. Latihan tersebut disebut bertujuan untuk menegaskan “kemampuan sempurna dalam menghantam ibu kota musuh”.
Mengomentari uji coba Korut tersebut, Yang Moo Jin, seorang presiden dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul, Korea Selatan, menyatakan kepada AFP bahwa Korut nampaknya memanfaatkan kemitraan yang semakin kuat dengan Rusia untuk mempercepat kemajuan dalam bidang pertahanan yang strategis.
Rudal hipersonik memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan minimal Mach 5 atau lima kali kecepatan suara, serta dapat melakukan manuver di udara, sehingga sulit untuk dilacak, dicegat, atau ditembak jatuh. Rudal ini dapat membawa berbagai jenis hulu ledak, baik konvensional maupun nuklir, tergantung pada desainnya.
