Ngerinya Banjir Sampai Warga Bertahan di Rumah yang Hanyut di Sumbawa

Banjir bandang melanda Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan ribuan warga terdampak. Bencana alam hidrometeorologi ini terjadi sejak Jumat (9/2/2024) akibat luapan air sungai.

Seorang pemilik rumah juga ikut terseret arus banjir dan terpaksa bertahan di atas rumahnya. Berikut ini adalah informasi selengkapnya.

1. Banjir Bandang Sumbawa

Wilayah Sumbawa, NTB, mengalami dampak dari banjir bandang dan tanah longsor yang mengenai ribuan warga. Bencana banjir tersebut terjadi pada Jumat (9/2/2024).

Banjir disebabkan oleh hujan lebat di wilayah hulu, yang menyebabkan daerah aliran Sungai (DAS) Samapuin hingga mulut kali Desa Labuhan, Sumbawa, meluap. Akibatnya, rumah-rumah warga terendam banjir.

“Banjir bandang ini disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi di wilayah hulu Kabupaten Sumbawa sejak pukul 14.30 Wita,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, seperti yang dilaporkan oleh Antara, Sabtu (10/2/2024).

“Debit air yang tinggi menyebabkan terjadi luapan air dari tanggul,” tambah Nurhidayat.

Baca Juga : Netanyahu Perintahkan Militer Bersiap Evakuasi Warga Rafah

2. 6.278 Warga Terdampak

Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, terdapat sejumlah wilayah dan korban yang terdampak oleh banjir di Sumbawa. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat, menyampaikan bahwa total 6.278 warga terdampak. Berikut adalah rincian data tersebut:

  1. Kelurahan Bugis:
    • 370 keluarga atau 1.850 jiwa terdampak.
  2. Kelurahan Samapuin:
    • RW 02 dengan 20 keluarga terdampak dan satu rumah hanyut.
    • RW 04/RT 06, 10 keluarga terdampak, dan RW 05 sebanyak 60 keluarga terdampak sehingga total 91 keluarga dengan 463 jiwa.
  3. Kelurahan Pekat:
    • RT 01 dengan 132 keluarga atau 700 jiwa.
    • RT 02 dengan 102 keluarga atau 500 jiwa.
    • RT 03 dengan 194 keluarga atau 1.000 jiwa, sehingga total 428 keluarga dengan 2.200 jiwa.
  4. Kelurahan Brang Biji:
    • RW 03/RT 08 dengan 73 keluarga.
    • RW 03/RT 06 dengan 6 keluarga.
    • RW 02/RT 06 dengan 7 keluarga, sehingga total terdampak sebanyak 86 keluarga dengan 344 jiwa.
  5. Kelurahan Brang Bara:
    • 365 keluarga dengan 978 jiwa.
  6. Kelurahan Lempeh:
    • 149 keluarga dengan 617 jiwa.

“Secara keseluruhan, total yang terdampak banjir sebanyak 1.489 keluarga atau 6.278 jiwa, dan tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

3. Warga Berdiri di Atas Rumah Hanyut

Seorang pemilik rumah yang terseret arus terpaksa berdiri di atas rumahnya. Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Rusdianto.

“Iya benar, itu terjadi,” kata Rusdianto, seperti yang dilaporkan oleh detikBali, Sabtu (10/2/2024).

Kejadian tersebut terekam kamera dan videonya menjadi viral di media sosial. Rusdianto menjelaskan bahwa rumah yang terseret itu milik warga di Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Pemilik rumah ikut terseret hingga belasan kilometer dari titik awal.

“Rumah yang hanyut itu berada di Kelurahan Kampung Bugis. Alhamdulillah, pemiliknya selamat, tetapi kami belum mengetahui identitasnya,” jelas Rusdianto.

Dalam video yang beredar, terlihat bahwa rumah yang hanyut terseret banjir adalah jenis rumah kayu. Posisi rumah tersebut berada tepat di tepi sungai sehingga tidak mampu bertahan dari terjangan banjir bandang.

Pemilik rumah tiba-tiba muncul ke permukaan dan berdiri di atas atap rumahnya yang tengah hanyut. Para warga yang menyaksikan kejadian tersebut pun panik dan berteriak histeris.

Sumber : DetikNews

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *